Awal Pertelevisian Indonesia
Awal Pertelevisian Indonesia
Sejarah televis Indonesia dimulai dari disiarkannya stasiun televisi pertama Indonesia bernama TVRI (Televisi Republik Indonesia). TVRI memulai siaran perdana nya di 17 Agustus 1962. TVRI menyiarkan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia dari halaman Istana Merdeka Jakarta pada saat itu. Sebelumnya, TVRI sebenarnya merupakan program khusus yang dilaksanakan untuk menyukseskan ASIAN Games di Jakarta tahun 1962. Presiden Soekarno memiliki andil yang cukup besar dalam pembangunan TVRI sebagai stasiun televisi pertama di Indonesia.
Di tanggal 24 Agustus 1962, TVRI kembali menyiarkan siaran langsung upacara pembukaan Asian Games keempat dari Stadion Gelora Bung Karno. Hari inilah yang sampai kini diperingati sebagai hari ulang tahun TVRI. Setelahnya, TVRI mulai menyiarkan tayangan televisi secara reguler kepada masyarakat. Pemerintah pun mengeluarkan Keppres tentang pembentukan TVRI Foundation yang bertugas menjadi badan yang mengatur penyiaran TVRI. Di tahun awalnya, TVRI mampu menjaring 10.000 pemilik televisi di Indonesia.
Dari periode tahun 1963 – 1976, TVRI mendirikan stasiun televisi di beberapa kota besar seperti Yogyakarta, Medan, Makassar, Balikpapan dan Palembang. Sebelumnya TVRI masih menyiarkan tayangan hitam putih, hingga akhirnya di tahun 1979, TVRI mulai memperkenalkan siaran berwarna. TVRI menjadi cikal bakal media komunikasi di Indonesia.
Lahirnya Televisi Swasta
Pada tahun 1976, satelit palapa A1 diresmikan oleh SKSD. Satelit ini memungkinkan TVRI pada saat itu untuk mendistribusikan siarannya menjadi lebih luas sampai skala nasional. Memasuki tahun 1980, TVRI memperkenalkan sistem dual chanel dimana terdapat TVRI nasional dan TVRI lokal dengan saluran dan konten lokal dari beberapa provinsi di Indonesia.
Adanya perkembangan ini menimbulkan peluang bagi pihak swasta untuk mengembangkan stasiun televisi baru. Di tanggal 24 Agustus 1989, lahirlah stasiun televisi kedua di Indonesia bernama Rajawali Citra Televisi atau dikenal dengan nama RCTI.
RCTI dimiliki oleh Bambang Trihatmodjo, anak dari Presiden Soeharto yang kala itu masih menjabat sebagai Presiden RI. RCTI adalah stasiun televisi swasta pertama di Indonesia yang memiliki cakupan siaran nasional. Setelah itu di tanggal 24 Agustus 1990, didirikan stasiun televisi ketiga bernama Surya Citra Televisi atau SCTV. Sebelumnya, SCTV ini memiliki nama SCTI atau Surabaya Centra Televisi Indonesia. SCTV dimiliki oleh Sudwikatmono. Setelah kemunculan RCTI dan SCTV, perkembangan stasiun televisi swasta sangat pesat di Indonesia. Berturut turut lahirlah stasiun televisi swasta di Indonesia sebagai berikut:
- RCTI (1989).
- SCTV (1990).
- TPI (1991).
- Indosiar (1992).
- ANTV (1992).
- Trans TV.
- Metro TV.
- Global TV.
- Lativi.
- TV7.
Setelah era tersebut, masih ada kemunculan stasiun televisi lainnya baik stasiun televisi baru maupun stasiun televisi yang berganti wajah seperti Lativi menjadi TVone, TV7 menjadi Trans7, TPI.
Komentar
Posting Komentar